DONASI Informasi ada di setiap berita

Rp
Personal Info

Billing Details

To make an offline donation toward this cause, follow these steps:

  1. Write a check payable to "Perempuantanisejahtera"
  2. On the memo line of the check, indicate that the donation is for "Perempuantanisejahtera"
  3. Mail your check to:

Perempuantanisejahtera
Jl. Swadaya III no 44 rt 4 rw 8
Bekasi, Jawa Barat
‪Whatsapp - 0851‑8317‑3375‬

Your tax-deductible donation is greatly appreciated!

Donation Total: Rp100.000,00

Ratusan Warga Colomadu Ikuti Pelatihan Urban Farming Dari Yayasan PTSI

BRN, Karanganyar: Yayasan Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) menggandeng Tani Merdeka dan Pemerintah Kecamatan Colomadu, mengadakan pelatihan budidaya tanaman pangan melalui urban farming, Sabtu (10/8/2024). Kegiatan pelatihan kali ini menyasar masyarakat utamanya kaum wanita di Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Ketua PTSI Supriyadi Kuncung mengatakan, sedikitnya ada 250 peserta dari masyarakat desa Klodran, Colomadu yang ikut serta dalam pelatihan. "Ini sudah ketiga kali kami laksanakan di Karanganyar. Sebelumnya kita gelar di dua desa yakni, di Desa Krendowahono, Kecamatan Gondangrejo dan Desa Bolon, Kecamatan Colomadu," katanya. Supriyadi menuturkan, tujuan utama dari kegiatan ini yakni memperkuat ketahanan pangan di masyarakat dengan basis awal lingkungan rumah tangga. "Iya kita sasarannya ibu-ibu, agar mereka bisa melakukan penanaman mandiri di rumah masing-masing, ini memperkuat ketahanan pangan masyarakat," ujarnya. Dikatakan Supriyadi, pelatihan diwarnai dengan kegiatan diskusi dan edukasi cara menanam tanaman cabai menggunakan pupuk organik.

"Sosok ibu itu memiliki peran penting dalam keluarga. Sehingga memberikan pelatihan ini dengan peran seorang ibu di dalam rumah tangganya, bisa menjaga ketahanan pangan melalui budidaya tanaman," ujarnya. Sekjen DPD Tani Merdeka Jateng, Wawan Pramono mengapresiasi langkah Yayasan PTSI untuk memberikan pelatihan urban farming kepada Ibu rumah tangga. "Urban farming ini jadi solusi menjaga ketahanan pangan dan menghasilkan makanan lokal yang lebih sehat. Apalagi memanfaatkan lahan yang ada di rumah, urban farming memudahkan masyarakat untuk mengonsumsi sayur dan buah yang sudah ditanam sendiri," ungkapnya. Wawan mengajak masyarakat untuk melakukan urban farming dimulai dari rumah sendiri. Sehingga, ketahanan pangan lokal dapat terus terjaga. "Menanam sayur mayur dan buah-buahan secara mandiri dan organik di rumah itu bisa memaksimalkan proses penanaman, jadi nanti panen makanannya bisa lebih sehat," ungkapnya.